“Jika dirimu mendengar faidah ilmu, maka catatlah meskipun di tembok!” (Diriwayatkan oleh Khaitsamah, lihat Hilyah Thalibil ‘Ilmi hal. 53)
Kamis, 20 Juni 2019
Senin, 04 Maret 2019
PERBEDAAN IDEOLOGI TERBUKA DENGAN IDEOLOGI TERTUTUP
PERBEDAAN IDEOLOGI TERBUKA DENGAN IDEOLOGI TERTUTUP - Ideologi berasal dari kata "idea" dan "logos". Menurut Kaelan idea adalah suatu gagasan atau ide, konsep, pengertian dasar atau cita-cita, sedangkan logos bermakna ilmu. Ideologi merupakan cerminan cara berfikir orang atau masyarakat yang sekaligus membentuk orang atau masyarakat yang sekaligus membentuk orang atau masyarakat menuju ke hal yang mereka impikan. secara umum terdapat dua jenis. Pertama adalah ideologi terbuka dan kedua adalah ideologi tertutup, adapun perbedaan diantaranya keduanya adalah sebagai berikut:
PERBEDAAN IDEOLOGI TERBUKA DENGAN IDEOLOGI TERTUTUP |
Ideologi Terbuka
- Memiliki sistem pemikiran yang terbuka.
- Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat itu sendiri.
- Dasar pembentukan ideologi bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan hasil musyawarah dan kesapakatan antara masyarakat itu sendiri.
- Tidak diciptakan oleh negara, melainkan masyarakat itu sendiri sehingga ideologi tersebut adalah milik seluruh rakyat atau anggota masyarakat.
- Tidak hanya dibenarkan, melainkan dibutuhkan oleh seluruh masyarakat.
Ideologi Tertutup
- Sistem pemikiran yang tertutup.
- cenderung untuk memaksa mengambil nilai-nilai ideologi dari luar masyarakatnya yang tidak sesuai dengan keyakinan dan pemikiran masyarakatnya.
- dasar pembentukannya adalah cita-cita atau keyakinan ideologis perseorangan atau suatu kelompok orang
- pada dasarnya ideologi tertutup diciptakan oleh negara, dalam hal ini penguasa negara yang mutlak harus diikuti oleh seluruh warga masyarakat.
- pada hakikatnya ideologi tersebut hanya dibutuhkan oleh penguasa negara untuk melanggengkan kekuasaannya dan cenderung memiliki nilai kebenaran hanya dari sudut pandang penguasa saja.
Minggu, 03 Maret 2019
Perbendaan Bunga Bank Konvensional dan Bagi Hasil Pada Perbankan Syariah
Perbendaan Bunga Bank Konvensional dan Bagi Hasil Pada Perbankan Syariah |
Perbendaan Bunga Bank Konvensional dan Bagi Hasil Pada Perbankan Syariah - Terdapat beberapa perbedaan antara bunga pada bank konvensional dan bagi hasil pada bank syariah adalah sebagai berikut:
Bagi Hasil Pada Perbankan Syariah
- Penentuan besarnya rasio/nisbah bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung rugi.
- Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh.
- Bagi hasil bergantung pada keuntungan proyek yang dijalankan. Bila usaha merugi, kerugian akan ditanggung bersama oleh kedua belah pihak.
- Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan pendapatan.
- Tidak ada yang meragukan keabsahan bagi hasil.
- Penentuan bunga dibuat pada waktu akad dengan asumsi harus selalu untung.
- Besarnya presentase berdasarkan pada jumlah uang (modal) yang dipinjamkan.
- Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa adanya pertimbangan proyek yang dijalankan oleh nasabah mengalami keuntungan atau rugi.
- Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun jumlah keuntungan berlipat atau keadaan ekonomi sedang booming
- Eksistensi bunga diragukan (kalau tidak dikecam) oleh semua agama, termasuk Islam.
Langganan:
Postingan (Atom)